Tuesday, November 20, 2012

Being the Strategist - 3 [The Campaign] (end)


Nah dari data yang sangat minim diatas bisa coba kita bikin sketch awal, dengan asumsi bahwa brand ini belum punya digital asset yang memadai. Kita bisa langsung masuk pada opening strategy, ingat! Semua harus terkonsep dengan jelas, mulai dari penyusunan tema sampai dengan goal yang dituju.

Phase 1 : Introduction (estimasi proses : Bulan 1 - 2)

Kita mulai dengan membuat audience aware bahwa Brand memiliki Digital Asset, dan bukan formalitas. Penyusunan content yang terstruktur pada twitter dan akun facebook yang mereka miliki adalah hal mutlak. Disini adalah tugas dari Content Writer untuk membuat sebuah kerangka tulisan mengenai apa pun yang behubungan dengan pihak brand. Dari Twitter mereka bisa masuk dengan beberapa fakta tentang Brand, Joke yang sesuai dengan target market, serta small quiz sebagai “zat adiktif” untuk pemikat. Content yang ada dibuat sesimple mungkin dan fun, tampilkan kesan bahwa kita adalah teman yang akan memperkenalkan diri, tapi tetap manusiawi. Ya kita ada untuk menemani mereka, tapi bukan juga sebagai teman curhat yang selalu ada, which mean, tidak semua pertanyaan harus dijawab, be a human.

               
Phase 2 : Engagement (estimasi proses : Bulan 3 - 6)
              
               Masuk ke beberapa aplikasi di facebook entah itu game (simple and addicted), atau beberapa kontes yang membuat mereka benar2 harus menyelami produk yang ditawarkan (dan please, sebisa mungkin jangan foto kontes lagi, be more creative). Single player is okay, multiplayer will be great, karena semakin butuh banyak orang yang berpartisipasi dalam aplikasi ini, engagement yang dihasilkan juga akan semakin baik. Jangan batasi minimal orang yang harus masuk, tapi cari cara agar mereka dengan senang hati memainkan dengan teman2 mereka. Hadiah lebih menarik dari kontes yang ada di Phase 1, but not that big. Perlu diingat aplikasi yang ada juga harus nyambung dengan kontes yang diadakan di fase sebelumnya. Disini juga tidak menutup kemungkinan menggunakan micro-site untuk hasil yang lebih baik.
               
               
Phase 3 : Outdoor Session (estimasi proses : Bulan 7 - 10)
              
               Ini yang sering hilang dan jarang menjadi concern semua digital agency dalam menyampaikan campaign mereka. Ya, jika kita berbicara soal Digital Campaign maka itu benang merah yang ada selalu pada tidak terbatasnya ruang dan waktu, kapan dan dimana pun user yang ada bisa ikut serta. Tapi jika si Brand sendiri tidak memiliki rupa yang bisa disentuh secara fisik oleh audience, maka mereka berhak untuk memutuskan bahwa ini cuma produk maya, dan hal ini pula yang yang mengakibatkan banyaknya bounty hunter, yang selalu menjadi pemenang kontes di semua lini. Mereka harus tahu bahwa kita objek yang real, dan yang lebih penting lagi kita juga harus tahu bahwa mereka benar2 manusia yang kongkrit. Buat ini sebagai roadshow, dalam arti diadakan di beberapa tempat dan berkesinambungan. Gunakan teknologi yang membutuhkan kehadiran mereka secara fisik serta menarik, Augmented Reality (AR) dan Kinect bisa menjadi hal yang sangat baik. Jangan lupa, dokumentasi berupa data mereka tetap menjadi raport untuk KPI.

                
               Memang tidak semua Digital Agency memiliki resource untuk event ATL-BTL yang akan dilakukan, lakukan kerja sama dengan agency activation atau EO yang ada. Hal ini juga akan menjadi fase lepas landas terutama untuk para start-up.

Phase 4 : The Big Bang (estimasi proses : bulan 11 - 12)
              
               Finalisasi dari semua tahap yang ada, dengan adanya sebuah grand event dari brand yang menjadi penutup dari tahap brand awareness yang diminta oleh client. Berikan Grand Prize yang tentunya sepadan dengan besarnya acara ini. Hal ini bisa kita lihat pada salah satu campaign yang dibuat oleh Klix Digital di bawah ini.

               

Dari 4 fase yang sudah saya uraikan diatas bukanlah merupakan hal baru, tapi selalu dianggap remeh oleh beberapa penyedia jasa Digital Campaign atau Digital Agency yang ada. Apa pun yang menjadi alasannya tentunya menjadi keputusan mereka, tapi dengan penjelasan serta presentasi yang interaktif, saya yakin client sendiri akan merasakan efeknya serta merespon positif atas apa yang akan ditawarkan.

Semua yang saya paparkan diatas belumlah spesifik (masih berupa konsep), karena memang pada tiap fase yang ada butuh team untuk membicarakannya,dan saya menulis ini sendiri dalam waktu 3-4 jam, dimana tentunya belum maksimal. Saya bukan agen pemasaran digital agency, tapi saya akan menyarankan 5 nama untuk melakukan dengan jauh lebih baik campaign yang saya maksud, mereka adalah :

-         Klix Digital (http://klixdigital.com/)
-         XM Gravity/Magnivite (http://www.magnivite.com )
-         Thinkweb (www.think.web.id )
-         Bubu (http://beta.bubu.com )
-         VP Digital (http://vp-digital.com )

Silahkan langsung tanyakan secara lebih dalam pada bagian strategy dari kelima agency diatas bagaimana bentuk kongkrit dan apa saja yang bisa perbuat dengan brand.

Akhir kata, saya ingin mengucapkan, LETS DO THE CAMPAIGN…!!! ^^

PascaBlog:
-         Please correct and enlight me if I’m wrong ^^.
-         Kukasi lagu Sting – Seven Days aja yah.





Tuesday, November 13, 2012

Being the Strategist - 2



Ga nyangka bisa kebangun jam sgini (1 dini hari -red), dan bingung mau ngapain. Jadi ada baiknya kali yah ngisi blog yang udah hampir ga berpenghuni ini, sekalian bayar utang buat ngelanjutin tulisan sebelumnya.

Well, as a Project Manager at Faims Media, I can say that I’m really-really stuck. Kaya’nya sangat tidak berlebihan kalo aku bilang, perusahaan ini seperti yang dibilang oleh salah satu temen kecil saya Adityo Pratomo (you can visit him on @kotakmakan, or his personal blog on http://www.adityo.net , Agency yang bahkan ga ngerti apa yang namanya digital campaign itu sendiri. Sebuah organisasi yang melihat ini sebagai ladang duit, dan setiap kontrak yang ada ditujukan untuk menjual fans semata, instead of Digital Agency I would say that Faims Media is just Facebook Agency.

Dengan kata lain, niat belajar yang ada justru digantikan menjadi mengerjakan sesuatu yang ga penting. Dan tidak ada temen sharing yang bisa diajak buat ngobrol soal Social Media Campaign. Aku ga bilang kalo aku paling ngerti soal bidang ini dibanding orang lain di kantor, cuma ayo donk beneran ngomong soal The Campaign, bukan Cuma The Tool that we use (dalam hal ini, CUMA FACEOOK). Memang sih itu tergantung dari brand apa yang kita kita pegang, dan bagaimana objective-nya. Kalo cuma sekedar brand awareness ato buat beberapa kasus mereka butuh facebook, ya facebook yang akan kita kasi ke mereka, tapi ga selalu. As a digital agency, our role is becoming analyst and consultant, kita harus tau dulu bagaimana background brand yang akan kita pegang, asset apa aja yang udah mereka punya, dan “Pesan” apa yang ingin mereka sampaikan dalam campaign ini. Baru kita bisa usulkan strategy serta tool apa aja yang berpotensi untuk mereka pakai nantinya. Bukan setiap udah deal langsung datang ke client ujuk-ujuk bawa facebook photo contest.

Contoh Kasus

Brand Name                   : Teh Soda Aduh Segarnya
Product                          : Minuman
Varian                            : 5 Rasa (Gembira, Senang, Cinta, Gundah, Gulana)
Social Media Account   : Facebook [baru buat], Twitter [baru buat].
Objective                        : Brand Awareness, launching new product.
Target Market                : Usia 14 – 25, male-female, Medium.
Marketing Program        : Bazaar, Sidak tempatmu (promo di sekolah dan kampus).
Product Distribution      : Warung, Supermarket, foodcourt.  

Nah dari permintaan diatas baru kita bisa mulai melakukan analisa awal, bagaimana strategi yang akan kita buat, serta tool apa aja yang kita pakai. Sebagai gambaran kasar, saya akan coba membuat analisa dan strategi apa saja yang kira-kira dibutuhkan.

Kita mulai dari analisa standar, yaitu S.W.O.T. :
- Strength              : Unique Product (Tea with Soda), belum ada produk sejenis.
- Weakness            : Produk juga blm terlalu dikenal, apakah rasa lebih enak dari teh lain.
- Opportunity        : Dengan diferensiasi rasa yang ada mungkin akan menarik.
- Thread                 : Dengan oversell mungkin malah bisa mengecewakan.

To be Continued.


PascaBlog :
-          Sok2an banget yak bikin ginian XD.
-          Aku kasi lagu yang kupake buat Tulisan ini yah [PeterGabriel – Down to the Earth] dari ost. Wall-E.
Last but not least, I really-really love this Social Media thing ^^.     



Sunday, September 23, 2012

Being the strategist



Anyway, this my fourth month became the project manager of something so-called social media agency. To be honest, kekecewaan masih sangat mewarnai hari-hari kerja. Bukan karena kerjaan yang numpuk, ato bahkan lingkungan kerja yang “aneh” (if you know what I mean), tapi lebih kepada politik kantor yang bener2 binal, dan tidak adanya keinginan dari pihak manajemen untuk coba memperbaiki mekanisme yang masih sangat kacau ini, well mungkin ada sih cuma ga kliatan sama sekali, tapi ya sudahlah ga usah dijadiin alasan untuk ga semangat kerja kan?

Dari awal masuk dan milih social media untuk jadi “profesi-yang-ingin-ditekuni”, walaupun bukan langsung di digital agency, aku sudah sering bilang kalo ini adalah dunia yang sangat aku cintai. Bahkan ga jarang aku bilang kalo ini bukan cuma kerjaan, tapi lebih kepada sebuah “Real Time Strategy” (RTS), salah satu genre game yang paling aku suka, dalam lingkungan kerja. Makanya ga jarang aku ngeluyur ga jelas (baca:browsing) cuma buat nyari tau campaign digital bagaimana yang lagi in, ato apalagi sih bentuk campaign via facebook, twitter, pinterest, etc yang lagi booming. Ya walaupun waktu masih kepotong banyak di report ke client, dan manage team produksi. Emang harus curi2 waktu sih, kalo ga otak bisa makin tumpul karena ga dipake buat analisa sesuatu.

Menyambung kalimat terakhir serta judul diatas, niat dalam dunia ini masih pada menjadi digital strategist, yang jelas emang bakal butuh waktu setahun (bahkan mungkin lebih) untuk ngerasa pantas di posisi itu. Karena aku juga ga mau begitu ada yang nerima di posisi itu, ide yang kluar cuma photo contest, video contest, ato apa pun yang setipe, itu terlalu basi. Aku juga masih cukup susah buat ngungkapin dan ngejelasin “apa lagi?” yang bisa kita lakukan dengan digital campaign/strategy dengan singkat disini, karena emang bahannya sangat panjang, lebar, dan luas (tapi aku baru nyoba ngeprint  tentang copywriting sih, jadi moga dalam waktu singkat aku bisa nulis lagi soal ini).

[btw, ini udah jam 4 pagi, jadi aku potong dengan to be continued dulu yah ^_^v]


PascaBlog :
- Anak itu lucu juga, tapi malah lebih bisa mikir kerjaan daripada dia XD.
- Selain itu, jadi lupa nih gmn cara ngejar cewe’ >.<.
- Tulisan ini masih sangat gantung, please remind to make the sekuel.    

Wednesday, May 09, 2012

L’Arc~en~Ciel, penantian yang berakhir sesuai ekspektasi (mungkin lebih)

Sudah menjadi cita2 kami, cielers.net, menyaksikan band yang menjadi cikal-bakal nama forum pecinta musik dan budaya jepang untuk tampil di Indonesia. Yap, dari sekian banyak band asal negri sakura, L’Arc~en~Ciel ato biasa disebut Laruku ini menempati posisi pertama untuk permintaan tampil disini. Dan akhirnya penantian itu pun berakhir dengan sangat luar biasa.


Band yang dimotori oleh Hyde (Vocal), Tetsu (Bass), Ken (Guitar), dan Yuki (Drum) ini dibentuk pertama di Osaka pada tahun 1991. Nama L’Arc~en~Ciel sendiri diambil dari bahasa Perancis, artinya “pelangi”, terinspirasi dari film Perancis yang ditonton oleh Tetsu berjudul sama. Setelah perjuangan panjang dan pengorbanan yang tidak sedikit pula, Band ini bisa menjual lebih dari 25 juta kopi untuk di Jepang saja.
Berikut beberapa aksi panggung mereka yang tertangkap oleh kamera. 
Hyde L’Arc~en~Ciel (Sumber)
 Tetsu L’Arc~en~Ciel (Sumber)
 Ken L’Arc~en~Ciel (Sumber)
 Yuki L’Arc~en~Ciel (Sumber)
Tetsu and Hyde L’Arc~en~Ciel (Sumber)

Dan ini beberapa video tentang tingkah mereka selama di panggung, 
Ken L’Arc~en~Ciel
Tetsu L’Arc~en~Ciel
Hyde L’Arc~en~Ciel

Dan inilah tampang2 anak cielers.net yang akhirnya ngumpul pada saat konser.

Well, beberapa juga ada yang ga ketemu sih, cuma kami semua puas bahwa penantian yang panjang sejak cielers.net (sebelumnya cielers.com) didirikan tahun 2005 silam benar2 diluar ekspektasi.



PascaBlog :
- Ada penyesalan ga ambil tiket premium kemarin T_T
- Makasih buat Zhar Aditya buat beberapa sumber videonya XD



Thursday, March 22, 2012

Bahagia Itu Sederhana!



Sebuah kata yang sebenernya udah sering banget sih dengernya, cuma kebanyakan masih belum dapet fakta atau contoh nyatanya, aplikasi dan implementasinya. Atau mungkin sebenernya sudah sering dialami, cuma waktu itu belum kerasa aja, ntah karena terlalu sibuk, atau apa pun itu. Sampai suatu hari sebelum cabut bareng temen2 ke Ujung Kulon buat “long-weekend-an” (ntar coba ditulis lagi deh, kalo ga ada kerjaan XD) pas lagi iseng buka plurk aku ngeliat…


Kaya’ya ga harus tau apa menu yang disajikan Sang Ibu dirumahnya. Okey, mungkin emang Ibu dia bikin spaket kpiting masak tiram, Kerang saus padang, pari goreng tepung, dan sup iga hiu (disini aku ga terlalu ambil pusing juga kalo hiu ternyata ga punya iga), ya…itu memang mewah. Cuma bisa jadi menu yang ada itu tempe dan tahu yang digoreng pake tepung kobe diselingi daun kemangi, timun, kerupuk dan sambel terasi. Yang jelas bukan masalah berapa harga bahan baku dan bumbu apa yang dipake, ini murni karena 5 sendok teh rasa ikhlas sang ibu dan 100kg kasih sayangnya (pluss 4-5 tetes keringatnya, mungkin). Selain itu, aku liat temenku ini juga bisa dengan gampang menentukan untuk langsung makan di hanamasa tanpa ragu, jadi sekali lagi ini bukan masalah tag-harga. Itu bahagia, Sesederhana Itu!

Kita ambil contoh lain, once, ada temen yang ultah, dan ngajakin buat makan di kemang, agak lupa juga apa waktu itu, antara warung pasta atau pizza hut gitu. Emang udah lama ga ketemu juga sih, jadi skalian aja. Nah salah satu temenku, namanya Ara, tiba-tiba nyeletuk waktu ngeliat beberapa orang di pojokan,” eh kasian yah orang itu, gue yakin dia bisa makan macam ini atau mungkin yang lebih dari ini tiap hari, tapi liat mukanya, kliatan bosen banget kan? Bayangkan? Banyak duit bisa beli semua barang yang kita mau, tinggal masalah mau beli apa nggak doank. Dan yang bisa mereka sekarang cuma buang duit buat ngisi kebosanan itu dan TETEP BOSEN. Kita, walaupun emang skali2nya doank bisa (atau RELA lebih tepatnya) buat ngumpul disini, tapi nikmatin banget.” Kondisi kamu  waktu itu memang gitu, kami selalu punya dan harus berusaha lebih untuk dapetin sesuatu, dan kami menikmati prosesnya. Kadang memang ngeluh, tapi lebih kepada minta masukan dari yang lain. Itu bahagia, Sesederhana Itu!
  
Sekarang akhirnya segala sesuatu terasa lebih tepat di jalurnya, masing-masing dari mereka menuju ke tahap lebih baik, ada yang sudah berada di level awal manejemen sebuah BUMN ternama, ada yang sudah  berada di posisi Senior Art and Web Designer, ada yang menjadi spesialis light designer, ada yang akhirnya bisa membukukan sekaligus menjual novelnya  dan beberapa yang lainnya yang aku juga nggak terlalu tau karena emang blum sempet ngumpul lagi. Aku sendiri, akhirnya jadi (Junior) Art Director di sebuah perusahaan Digital Agency yang (katanya) client pun sampai waiting list untuk masukin proposal. Awalnya hanya suka melakukan sesuatu yang simple dan (Alhamdulillah) menghasilkan duit. Itu Bahagia, Sesederhana Itu!
Dan untuk kali ini, aku cuma mau menulis di blog yang telah lama ga di update ini. Ini Bahagia, Sesederhana Ini!
Sesederhana apa Bahagiamu? ^^

PascaBlog:
1. Akhirnya aku tau kenapa arahan dari Senior dan Creative Director selalu dari kanvas putih dan simple. Simple itu elegan.
2. Aku kasi Lynyrd Skynyrd – Free Bird aja kali yah.
3. Anyway sempet bikin iseng2an XD.





Wednesday, February 08, 2012

Aku pernah nulis kaya' gini?


Ternyata yah, aku pernah nulis gini, dan tersimpan rapi di draft yahoo. ini udah kukirim ke yang bersangkutan apa belum sih bodo amat sebenernya. Kalo udah ya udah lah ya... tapi kalo belum alhamdulillah.

8 tahun lewat dengan singkat…

aku ga tau apa yang akhirnya bikin kita dulu dekat, aku juga ga tau apa yang bikin orang lain slalu menilai kalo kita kaya' pacaran. yang aku tau cuma 1, aku ngerasa nyaman aja ama kamu, dan yang paling aneh aku juga ga pernah keberatan bahkan menyukai semwa hal tentang kamu. cara aku men-denial cuma 1, ga pernah nganggap kalo kamu ce', dan itu harusnya baik2 saja.


 96 bulan berlalu tanpa bisa di pause, percepat apa lagi diulang…

Semwa berjalan gitu aja, tanpa direncanakan mau mulai dari mana, melalui jalan yang mana dan berhenti dimana. apa yang terjadi murni ciptaan "SANG-MAHA-PEMBUAT-SKENARIO". DIA-lah yang memberikan dan menarik kembali semwanya, entah itu benda kongkrit seperti harta sampai dengan dengan hal yang sangat asbtrak seperti RASA. ya pada akhirnya itu memang semwa milikNYA


384 minggu telah menghabiskan masanya…
kalo dipikir2 ternyata emang apa yang kita jalanin itu terlalu aneh, mau dari sisi apa pun juga. Tapi sebenernya itu yang seru, ga biasa, ga sama kaya’ yang lain, dan pastinya ga mikir itu salah. Kita cuma ngikutin alur yang ada, tanpa ngerasa direpotin atas semwa komentar yang ada, kita cuma tau bahwa itu menyenangkan tanpa mau peduli bahwa itu semwa ga wajar. Apa yang kita tau dan apa yang kita mau kita lakuin disitu dan saat itu juga, kesempatan langka emang bisa punya seorang sahabat kaya’ kamu, tapi ntar dulu, sahabat atau teman? Apa 2 kata itu ga sama? Apa ini seperti nyari beda definisi antara friend and mate? Apa ga sekompleks ato bahkan sesimple itu?


2920 hari sejak itu

Dan aku masih terlalu polos untuk mikir sebenernya itu ga akan berubah. Beberapa hal yang aku pikir dah berakar kuat di suatu tempat, yang bahkan tsunami juga tak mampu memindahkannya kecuali Tuhan sendiri yang turun tangan langsung. Beberapa hal yang kukira dah jadi harga mati dalam sebuah perdagangan, ga ada lagi tawar-menawar. Tapi rupanya aku kurang banyak memandang, aku kurang banyak mendengar, aku terlalu banyak berbicara dan mengungkapkan, aku sama skali ga nyadar bahwa jadi banyak banged yang brubah, aku sama skali ga ngerasa kalo semuanya ga lagi sama seperti yang aku pikirin aku imajinasiin dan aku bayangin. Ato emang sebenernya aku sangat sadar tapi berusaha untuk kubuang jauh2, aku sebenernya tau tapi mencoba untuk menolak mentah2 seperti apa yang aku lakuin untuk menganggap kamu bukan ce’ seperti yang dah aku bilang diatas. Intinya emang 1, aku terlalu naïf.


70080 jam berputar tanpa ragu

Apa yang dah kita punya dulu harusnya baik2 saja, apa yang kita miliki itu harusnya ga ada masalah, apa yang aku percayai itu harusnya juga tetap ada. Tapi kamu sudah ngajak kita melewati batas yang ada, kamu dah maksa aku untuk melanggar teroterial yang harusnya kita jaga. Kamu dah bikin hal yang begitu menyenangkan ini menjadi sangat – sangat aneh, persahabatan yang harusnya tidak dipermasalahkan dengan aku yang lagi dekat dengan siapa, pertemanan yang slalu mendukung kamu lagi berpasangan dengan siapa. Semwa jadi keluar dari jalurnya, melenceng dari orbitnya, cuma karena sebuah kalimat sakral,”kamu sebenernya suka ama aku ga sih?” aku sudah berusaha keras buat ga ngejawap itu, aku dah berusaha keras buat ngebelokin semua pertanyaan itu, aku dah berusaha keras buat memaksa kamu ga nyoba2 ngelewatin itu semua, karena jauh di dalam aku ngerasa bahwa ending dari semua ini bakal ga enak, bukannya aku takut ngadapinnya, aku cuma ngerasa ini bakal ngebawa kita ke sesuatu yang lebih jauh, sangat jauh sehingga sangat susah buat balik lagi. Tapi kamu lebih keras lagi untuk menanyakan itu, kamu lebih ngotot lagi ngebuat aku ngejawap itu, ntah apa yang kamu maksud waktu itu, tapi yang pasti kamu yang bawa kita keluar dari semua zona nyaman yang kita punya dulu, jauh sebelum kamu nanyain ini. Kamu sendiri yang ngebawa ini semua jadi terlalu jauh, dan seperti yang dah kuprediksi dulu, bakal susah banget buat balik lagi ke posisi awal. Aku ga nyalahin kamu buat itu semwa, aku cuma pengen bilang, ini adalah konsekuensi yang akhirnya harus kita ambil.


4204800 menit setelahnya
Aku cuma mau bilang makasih buat semuanya, untuk sebuah kondisi yang mungkin bakal susah untuk aku dapetin lagi, untuk sebuah keadaan ga biasa yang ngebuat aku ga biasa juga. Kemaren aku sempat minta no dia tp kamu ga bales, harusnya kamu ga mikir macem2. Aku cuma mo ngasi tau ke dia kalo :
1. Kamu yang suka manjat dan ga mo dimarahin soal itu.
2. Kamu suka dimanja kalo kamu lagi mau dimanja, bukan langsung dimanja.
3. Kamu yang lebih mentingin tempat tidur boneka dari tempat tidurmu sendiri.
4. Kamu yang sebenernya sangat feminin diluar ketomboy-an yang kliatan.
5. Kamu yang untuk di saat2 tertentu lebih suka bawa motor sendiri daripada digonceng.
6. Kamu yang sangat dangkal soal komputer dan butuh orang buat ngajarin langsung di samping kamu.
7. Kamu yang lebih suka dipuji oleh orang yang lebih deket ma kamu.
8. Kamu yang ga mo dimasalahin kalo lagi di gendong ama ayahmu.
9. Kamu yang lebih suka motor sport daripada motor cewe’.
10. Kamu yang suka lumba2.
11. Kamu yang suka biru.
12. Kamu yang suka plin-plan.
13. Kamu yang punya shot-time memory akut tapi ga mau ngaku.
14. Kamu yang lebih suka ikan daripada ayam.
15. Kamu yang pengen didongengin sebelum tidur.
16. Kamu yang ga pernah nolak kalo dimintain masak ma temen.
17. Kamu yang susah nolak permintaan temen.
18. Kamu yang punya darah padang lebih kental daripada jawa.
19. Kamu yang pengen bisa ketawa lepas di depan orang yang dekat ma kamu.
20. Kamu yang pengen punya suami yang ga keberatan buat masuk dapur.
21. Kamu yang emang butuh seorang imam.
Ternyata emang aku tau terlalu dikid soal kamu, aku emang yang ga pernah ngerti soal kamu, hehehe. Harusnya kamu juga ga usah khawatir waktu aku minta nomer dia, aku cuma mo nitipin “rumah kayu” ama “climbing-wall” di belakang rumah. Aku cuma pengen nitipin mimpi yang ga bisa kukasi sendiri itu ke kamu, itu ajah.


Akhirnya 252288000 detik yang berlalu

Dan ternyata aku emang benar, tentang kamu yang slalu dapat apa yang kamu pengen. Syukuri itu Zan, karena sebagian orang sangat susah untuk mendapatkannya. Sebenernya ini semwa yang harus kuomongin kmaren, tapi aku tau kamu ga punya waktu banyak buat aku hari itu, aku ngerti kamu takut jadi bahan omongan kalo ada co’ laen yang dateng malem, ya lagipula aku juga dah masuk blacklist kostmu kan? Aku bisa ngalah buat itu dengan hanya menyertakan tulisan ini yang entah bagaimana nasipnya, bakal dibaca, atau langsung masuk trash ato spam, slain itu juga aku pikir aku lebih jago nulis daripada ngomong. Cukup lama aku ngerti kalo vin = fin.


Wassalaamu’alaikum


Han 

PascaBlog :
1. Her lost, i'm sure.
2. Ga boleh ada pertanyaan tentang siapa orangnya, dan apa pun mengenai dia.
3. Ga ada hubungannya ama valentine.