Tuesday, November 20, 2012

Being the Strategist - 3 [The Campaign] (end)


Nah dari data yang sangat minim diatas bisa coba kita bikin sketch awal, dengan asumsi bahwa brand ini belum punya digital asset yang memadai. Kita bisa langsung masuk pada opening strategy, ingat! Semua harus terkonsep dengan jelas, mulai dari penyusunan tema sampai dengan goal yang dituju.

Phase 1 : Introduction (estimasi proses : Bulan 1 - 2)

Kita mulai dengan membuat audience aware bahwa Brand memiliki Digital Asset, dan bukan formalitas. Penyusunan content yang terstruktur pada twitter dan akun facebook yang mereka miliki adalah hal mutlak. Disini adalah tugas dari Content Writer untuk membuat sebuah kerangka tulisan mengenai apa pun yang behubungan dengan pihak brand. Dari Twitter mereka bisa masuk dengan beberapa fakta tentang Brand, Joke yang sesuai dengan target market, serta small quiz sebagai “zat adiktif” untuk pemikat. Content yang ada dibuat sesimple mungkin dan fun, tampilkan kesan bahwa kita adalah teman yang akan memperkenalkan diri, tapi tetap manusiawi. Ya kita ada untuk menemani mereka, tapi bukan juga sebagai teman curhat yang selalu ada, which mean, tidak semua pertanyaan harus dijawab, be a human.

               
Phase 2 : Engagement (estimasi proses : Bulan 3 - 6)
              
               Masuk ke beberapa aplikasi di facebook entah itu game (simple and addicted), atau beberapa kontes yang membuat mereka benar2 harus menyelami produk yang ditawarkan (dan please, sebisa mungkin jangan foto kontes lagi, be more creative). Single player is okay, multiplayer will be great, karena semakin butuh banyak orang yang berpartisipasi dalam aplikasi ini, engagement yang dihasilkan juga akan semakin baik. Jangan batasi minimal orang yang harus masuk, tapi cari cara agar mereka dengan senang hati memainkan dengan teman2 mereka. Hadiah lebih menarik dari kontes yang ada di Phase 1, but not that big. Perlu diingat aplikasi yang ada juga harus nyambung dengan kontes yang diadakan di fase sebelumnya. Disini juga tidak menutup kemungkinan menggunakan micro-site untuk hasil yang lebih baik.
               
               
Phase 3 : Outdoor Session (estimasi proses : Bulan 7 - 10)
              
               Ini yang sering hilang dan jarang menjadi concern semua digital agency dalam menyampaikan campaign mereka. Ya, jika kita berbicara soal Digital Campaign maka itu benang merah yang ada selalu pada tidak terbatasnya ruang dan waktu, kapan dan dimana pun user yang ada bisa ikut serta. Tapi jika si Brand sendiri tidak memiliki rupa yang bisa disentuh secara fisik oleh audience, maka mereka berhak untuk memutuskan bahwa ini cuma produk maya, dan hal ini pula yang yang mengakibatkan banyaknya bounty hunter, yang selalu menjadi pemenang kontes di semua lini. Mereka harus tahu bahwa kita objek yang real, dan yang lebih penting lagi kita juga harus tahu bahwa mereka benar2 manusia yang kongkrit. Buat ini sebagai roadshow, dalam arti diadakan di beberapa tempat dan berkesinambungan. Gunakan teknologi yang membutuhkan kehadiran mereka secara fisik serta menarik, Augmented Reality (AR) dan Kinect bisa menjadi hal yang sangat baik. Jangan lupa, dokumentasi berupa data mereka tetap menjadi raport untuk KPI.

                
               Memang tidak semua Digital Agency memiliki resource untuk event ATL-BTL yang akan dilakukan, lakukan kerja sama dengan agency activation atau EO yang ada. Hal ini juga akan menjadi fase lepas landas terutama untuk para start-up.

Phase 4 : The Big Bang (estimasi proses : bulan 11 - 12)
              
               Finalisasi dari semua tahap yang ada, dengan adanya sebuah grand event dari brand yang menjadi penutup dari tahap brand awareness yang diminta oleh client. Berikan Grand Prize yang tentunya sepadan dengan besarnya acara ini. Hal ini bisa kita lihat pada salah satu campaign yang dibuat oleh Klix Digital di bawah ini.

               

Dari 4 fase yang sudah saya uraikan diatas bukanlah merupakan hal baru, tapi selalu dianggap remeh oleh beberapa penyedia jasa Digital Campaign atau Digital Agency yang ada. Apa pun yang menjadi alasannya tentunya menjadi keputusan mereka, tapi dengan penjelasan serta presentasi yang interaktif, saya yakin client sendiri akan merasakan efeknya serta merespon positif atas apa yang akan ditawarkan.

Semua yang saya paparkan diatas belumlah spesifik (masih berupa konsep), karena memang pada tiap fase yang ada butuh team untuk membicarakannya,dan saya menulis ini sendiri dalam waktu 3-4 jam, dimana tentunya belum maksimal. Saya bukan agen pemasaran digital agency, tapi saya akan menyarankan 5 nama untuk melakukan dengan jauh lebih baik campaign yang saya maksud, mereka adalah :

-         Klix Digital (http://klixdigital.com/)
-         XM Gravity/Magnivite (http://www.magnivite.com )
-         Thinkweb (www.think.web.id )
-         Bubu (http://beta.bubu.com )
-         VP Digital (http://vp-digital.com )

Silahkan langsung tanyakan secara lebih dalam pada bagian strategy dari kelima agency diatas bagaimana bentuk kongkrit dan apa saja yang bisa perbuat dengan brand.

Akhir kata, saya ingin mengucapkan, LETS DO THE CAMPAIGN…!!! ^^

PascaBlog:
-         Please correct and enlight me if I’m wrong ^^.
-         Kukasi lagu Sting – Seven Days aja yah.





Tuesday, November 13, 2012

Being the Strategist - 2



Ga nyangka bisa kebangun jam sgini (1 dini hari -red), dan bingung mau ngapain. Jadi ada baiknya kali yah ngisi blog yang udah hampir ga berpenghuni ini, sekalian bayar utang buat ngelanjutin tulisan sebelumnya.

Well, as a Project Manager at Faims Media, I can say that I’m really-really stuck. Kaya’nya sangat tidak berlebihan kalo aku bilang, perusahaan ini seperti yang dibilang oleh salah satu temen kecil saya Adityo Pratomo (you can visit him on @kotakmakan, or his personal blog on http://www.adityo.net , Agency yang bahkan ga ngerti apa yang namanya digital campaign itu sendiri. Sebuah organisasi yang melihat ini sebagai ladang duit, dan setiap kontrak yang ada ditujukan untuk menjual fans semata, instead of Digital Agency I would say that Faims Media is just Facebook Agency.

Dengan kata lain, niat belajar yang ada justru digantikan menjadi mengerjakan sesuatu yang ga penting. Dan tidak ada temen sharing yang bisa diajak buat ngobrol soal Social Media Campaign. Aku ga bilang kalo aku paling ngerti soal bidang ini dibanding orang lain di kantor, cuma ayo donk beneran ngomong soal The Campaign, bukan Cuma The Tool that we use (dalam hal ini, CUMA FACEOOK). Memang sih itu tergantung dari brand apa yang kita kita pegang, dan bagaimana objective-nya. Kalo cuma sekedar brand awareness ato buat beberapa kasus mereka butuh facebook, ya facebook yang akan kita kasi ke mereka, tapi ga selalu. As a digital agency, our role is becoming analyst and consultant, kita harus tau dulu bagaimana background brand yang akan kita pegang, asset apa aja yang udah mereka punya, dan “Pesan” apa yang ingin mereka sampaikan dalam campaign ini. Baru kita bisa usulkan strategy serta tool apa aja yang berpotensi untuk mereka pakai nantinya. Bukan setiap udah deal langsung datang ke client ujuk-ujuk bawa facebook photo contest.

Contoh Kasus

Brand Name                   : Teh Soda Aduh Segarnya
Product                          : Minuman
Varian                            : 5 Rasa (Gembira, Senang, Cinta, Gundah, Gulana)
Social Media Account   : Facebook [baru buat], Twitter [baru buat].
Objective                        : Brand Awareness, launching new product.
Target Market                : Usia 14 – 25, male-female, Medium.
Marketing Program        : Bazaar, Sidak tempatmu (promo di sekolah dan kampus).
Product Distribution      : Warung, Supermarket, foodcourt.  

Nah dari permintaan diatas baru kita bisa mulai melakukan analisa awal, bagaimana strategi yang akan kita buat, serta tool apa aja yang kita pakai. Sebagai gambaran kasar, saya akan coba membuat analisa dan strategi apa saja yang kira-kira dibutuhkan.

Kita mulai dari analisa standar, yaitu S.W.O.T. :
- Strength              : Unique Product (Tea with Soda), belum ada produk sejenis.
- Weakness            : Produk juga blm terlalu dikenal, apakah rasa lebih enak dari teh lain.
- Opportunity        : Dengan diferensiasi rasa yang ada mungkin akan menarik.
- Thread                 : Dengan oversell mungkin malah bisa mengecewakan.

To be Continued.


PascaBlog :
-          Sok2an banget yak bikin ginian XD.
-          Aku kasi lagu yang kupake buat Tulisan ini yah [PeterGabriel – Down to the Earth] dari ost. Wall-E.
Last but not least, I really-really love this Social Media thing ^^.