Tuesday, November 13, 2012

Being the Strategist - 2



Ga nyangka bisa kebangun jam sgini (1 dini hari -red), dan bingung mau ngapain. Jadi ada baiknya kali yah ngisi blog yang udah hampir ga berpenghuni ini, sekalian bayar utang buat ngelanjutin tulisan sebelumnya.

Well, as a Project Manager at Faims Media, I can say that I’m really-really stuck. Kaya’nya sangat tidak berlebihan kalo aku bilang, perusahaan ini seperti yang dibilang oleh salah satu temen kecil saya Adityo Pratomo (you can visit him on @kotakmakan, or his personal blog on http://www.adityo.net , Agency yang bahkan ga ngerti apa yang namanya digital campaign itu sendiri. Sebuah organisasi yang melihat ini sebagai ladang duit, dan setiap kontrak yang ada ditujukan untuk menjual fans semata, instead of Digital Agency I would say that Faims Media is just Facebook Agency.

Dengan kata lain, niat belajar yang ada justru digantikan menjadi mengerjakan sesuatu yang ga penting. Dan tidak ada temen sharing yang bisa diajak buat ngobrol soal Social Media Campaign. Aku ga bilang kalo aku paling ngerti soal bidang ini dibanding orang lain di kantor, cuma ayo donk beneran ngomong soal The Campaign, bukan Cuma The Tool that we use (dalam hal ini, CUMA FACEOOK). Memang sih itu tergantung dari brand apa yang kita kita pegang, dan bagaimana objective-nya. Kalo cuma sekedar brand awareness ato buat beberapa kasus mereka butuh facebook, ya facebook yang akan kita kasi ke mereka, tapi ga selalu. As a digital agency, our role is becoming analyst and consultant, kita harus tau dulu bagaimana background brand yang akan kita pegang, asset apa aja yang udah mereka punya, dan “Pesan” apa yang ingin mereka sampaikan dalam campaign ini. Baru kita bisa usulkan strategy serta tool apa aja yang berpotensi untuk mereka pakai nantinya. Bukan setiap udah deal langsung datang ke client ujuk-ujuk bawa facebook photo contest.

Contoh Kasus

Brand Name                   : Teh Soda Aduh Segarnya
Product                          : Minuman
Varian                            : 5 Rasa (Gembira, Senang, Cinta, Gundah, Gulana)
Social Media Account   : Facebook [baru buat], Twitter [baru buat].
Objective                        : Brand Awareness, launching new product.
Target Market                : Usia 14 – 25, male-female, Medium.
Marketing Program        : Bazaar, Sidak tempatmu (promo di sekolah dan kampus).
Product Distribution      : Warung, Supermarket, foodcourt.  

Nah dari permintaan diatas baru kita bisa mulai melakukan analisa awal, bagaimana strategi yang akan kita buat, serta tool apa aja yang kita pakai. Sebagai gambaran kasar, saya akan coba membuat analisa dan strategi apa saja yang kira-kira dibutuhkan.

Kita mulai dari analisa standar, yaitu S.W.O.T. :
- Strength              : Unique Product (Tea with Soda), belum ada produk sejenis.
- Weakness            : Produk juga blm terlalu dikenal, apakah rasa lebih enak dari teh lain.
- Opportunity        : Dengan diferensiasi rasa yang ada mungkin akan menarik.
- Thread                 : Dengan oversell mungkin malah bisa mengecewakan.

To be Continued.


PascaBlog :
-          Sok2an banget yak bikin ginian XD.
-          Aku kasi lagu yang kupake buat Tulisan ini yah [PeterGabriel – Down to the Earth] dari ost. Wall-E.
Last but not least, I really-really love this Social Media thing ^^.     



1 comment:

Ojat said...

ohhh jadi gitu ... *padahal ga ngerti* kwkwkwkkwwk