Ga nyangka bisa kebangun jam
sgini (1 dini hari -red), dan bingung mau ngapain. Jadi ada baiknya kali yah
ngisi blog yang udah hampir ga berpenghuni ini, sekalian bayar utang buat
ngelanjutin tulisan sebelumnya.
Well, as a Project Manager at Faims
Media, I can say that I’m really-really stuck. Kaya’nya sangat tidak berlebihan
kalo aku bilang, perusahaan ini seperti yang dibilang oleh salah satu temen
kecil saya Adityo Pratomo (you can visit him on @kotakmakan, or his personal
blog on http://www.adityo.net , Agency yang bahkan ga ngerti apa yang namanya
digital campaign itu sendiri. Sebuah organisasi yang melihat ini sebagai ladang
duit, dan setiap kontrak yang ada ditujukan untuk menjual fans semata, instead
of Digital Agency I would say that Faims Media is just Facebook Agency.
Dengan kata lain, niat belajar
yang ada justru digantikan menjadi mengerjakan sesuatu yang ga penting. Dan
tidak ada temen sharing yang bisa diajak buat ngobrol soal Social Media
Campaign. Aku ga bilang kalo aku paling ngerti soal bidang ini dibanding orang
lain di kantor, cuma ayo donk beneran ngomong soal The Campaign, bukan Cuma The
Tool that we use (dalam hal ini, CUMA FACEOOK). Memang sih itu tergantung dari
brand apa yang kita kita pegang, dan bagaimana objective-nya. Kalo cuma sekedar
brand awareness ato buat beberapa kasus mereka butuh facebook, ya facebook yang
akan kita kasi ke mereka, tapi ga selalu. As a digital agency, our role is
becoming analyst and consultant, kita harus tau dulu bagaimana background brand
yang akan kita pegang, asset apa aja yang udah mereka punya, dan “Pesan” apa
yang ingin mereka sampaikan dalam campaign ini. Baru kita bisa usulkan strategy
serta tool apa aja yang berpotensi untuk mereka pakai nantinya. Bukan setiap
udah deal langsung datang ke client ujuk-ujuk bawa facebook photo contest.
Contoh Kasus
Brand
Name : Teh Soda Aduh Segarnya
Product :
Minuman
Varian : 5 Rasa (Gembira, Senang, Cinta, Gundah, Gulana)
Social Media
Account : Facebook [baru buat], Twitter
[baru buat].
Objective :
Brand Awareness, launching new product.
Target
Market : Usia 14 – 25, male-female, Medium.
Marketing
Program : Bazaar, Sidak tempatmu
(promo di sekolah dan kampus).
Product
Distribution : Warung, Supermarket,
foodcourt.
Nah dari
permintaan diatas baru kita bisa mulai melakukan analisa awal, bagaimana
strategi yang akan kita buat, serta tool apa aja yang kita pakai. Sebagai
gambaran kasar, saya akan coba membuat analisa dan strategi apa saja yang
kira-kira dibutuhkan.
Kita mulai dari
analisa standar, yaitu S.W.O.T. :
- Strength : Unique Product (Tea with Soda),
belum ada produk sejenis.
- Weakness : Produk juga blm terlalu dikenal,
apakah rasa lebih enak dari teh lain.
- Opportunity :
Dengan diferensiasi rasa yang ada mungkin akan menarik.
- Thread : Dengan oversell mungkin malah
bisa mengecewakan.
To be Continued.
PascaBlog :
-
Sok2an banget yak bikin ginian XD.
-
Aku kasi lagu yang kupake buat Tulisan ini yah [PeterGabriel – Down to the Earth] dari ost. Wall-E.
Last but not least, I really-really love this Social
Media thing ^^.
1 comment:
ohhh jadi gitu ... *padahal ga ngerti* kwkwkwkkwwk
Post a Comment